INTISARIrnrnDian Ekawati1), Endang Wahyuningsih2), Sri Satiti Hamarani 3)rnrnHUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA JETIS TAHUN 2012rnrn11i + 50 hal + 10 tabel +2 gambar + 10 lamprnrnLatar Belakang: Menurut WHO, 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relative tinggi yaitu 63,5 %. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gr% pada trimester I dan II atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II. Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia zat besi, hal ini disebabkan kurangnya asupan zat besi dalam makanan karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan atau perdarahan frekuensi anemia dalam kehamilan di dunia cukup tinggi berkisar antara 10 % - 20 %.rnTujuan: untuk mengetahui hubungan antara konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kelurahan jetis tahun 2012.rnMetode: Penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah ibu hamil trimester I, II, III, teknik Total Sampling sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. rnHasil: ibu hamil di desa jetis paling banyak berumur 21-30 tahun sebanyak 19 orang(63.3%), paling banyak bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 19,primipara sebanyak 13 orang(43.3%) rnKesimpulan: Ada hubungan antara konsumsi Fe dengan kejadian anemiarnSaran: bidan dapat memberikan motivasi pada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe saat ANC atau saat kelas hamil serta bidan dapat memberikan penyuluhan tanda bahaya kehamilan akibat dari anemia.rnrnKata kunci : Konsumsi Zat Besi, Kejadian Anemia, Ibu HamilrnPustaka : 30 pustaka (2001 s/d 2010)rn