INTISARI rnrnDewi Ariyanti1, Sri Wahyuni2, Sri Handayani3rnrnHUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASESTAT (DMPA) DENGAN FREKUENSI HUBUNGAN SEKSUAL PADA IBU UMUR 20-30 TAHUN DI BPS RISFAJANI POKOH MENDEN KEBONARUM KLATENrnrn11i+38 hal+7 tabel+2gambar+11lamprnrn Kadar estrogen yang terlalu rendah dapat menyebabkan atropi di daerah genital yang dapat menyebabkan penipisan jaringan vagina dan saluran kemih, yang mengakibatkan kesakitan saat senggama. Produksi cairan vagina selama terjadi rangsangan seksual dan senggama juga merupakan proses yang tergantung pada estrogen. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Lama Pemakaian KB Suntik Depo Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) dengan frekuensi hubungan seksual di BPS Risfajani Pokoh, Menden, Kebonarum, Klaten.rnMetode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua akseptor KB suntik (DMPA) yang terdaftar di BPS Rifajani Pokoh, Menden, Kebonarum, Klaten pada bulan Februari 2012 jumlah sebanyak 102 orang, pengambilan sampel dengan purposive sampling. Alat pengumpulan data lembar observasi. Analisis data menggunakan distribusi chi square. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa Lama pemakaian kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) pada ibu usia 20-30 tahun di BPS Risfajani Pokoh, Menden, Kebonarum, Klaten sebagian besar ≥ 12 bulan sebanyak (64,9%). Frekuensi hubungan seksual akibat KB Suntik Depo Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) di BPS Risfajani Pokoh, Menden, Kebonarum, Klaten sebagian besar adalah baik (40,5%).rnSimpulan Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) dengan frekuensi hubungan seksual pada ibu usia 20-30 tahun di BPS Risfajani Pokoh, Menden, Kebonarum, Klaten dengan nilai p value = 0,000 (p