INTISARIrnRita Yulianingtyas 1), Soetarmi 2), Nur Aini Rahmawati 3)rnHUBUNGAN IBU BERSALIN PRE EKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010rn14i + 40 hal + 7 tabel + 2 gambar + 11 lampiranrnLatar belakang dari penelitian ini yaitu dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007, hipertensi selama kehamilan (yang meliputi pre eklampsia dan eklampsia) menduduki peringkat kedua penyebab kematian ibu melahirkan di Indonesia yakni 24 %. Dapat disampaikan bahwa pre eklampsia berdampak pada kejadian BBLR karena janin yang dikandung ibu pengidap pre eklampsia akan hidup dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. rnTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ibu bersalin pre eklampsia dengan kejadian BBLR di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2010.rnMetode penelitian ini adalah menggunakan rancangan correlation study dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami pre eklampsia dan teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan Chi- Square.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menderita pre eklampsia ringan melahirkan bayi BBLR sebanyak 5 bayi (7,9%) dan bayi BBLN sebanyak 12 bayi (19%) sedangkan ibu bersalin dengan pre eklampsia berat melahirkan bayi BBLR 24 bayi (38,1%) dan bayi BBLN sebanyak 22 bayi (34,9%). Hasil analisis menunjukkan nilai x² hitung = 2,589 sedangkan nilai x² tabel = 3,481 (x² hitung < x² tabel) dengan p = 0,108 (p>0,05) rnSimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara ibu bersalin pre eklampsia dengan kejadian berat badan lahir rendah. Saran bagi ibu agar ibu melahirkan di tenaga kesehatan atau di rumah sakit untuk memperkecil komplikasi yang timbul saat persalinan.rnrnrnKata Kunci: Ibu Bersalin, Pre eklampsia, Berat Badan Lahir RendahrnPustaka: 24 pustaka (2003 s/d 2010)rn