INTISARIrnrnrnrnHUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010rnrnrn16 i + 43 hal + 7 tabel + 2 gambar + 9 lampiran rnrnrnAngka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas. Di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan (AKI) masih saja menunjukkan angka yang cukup tinggi. AKI di Indonesia mencapai 228 setiap 100.000 kelahiran (SDKI, 2007). WHO memperkirakan di seluruh dunia, dari 46 juta kelahiran pertahun terdapat 20 juta kejadian abortus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian abortus di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Tahun 2010rnJenis penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan rancangan case control, dimana faktor resiko yang di teliti ditelusuri dengan retrospektif pada kedua kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang hamil yang mengalami abortus yaitu sebanyak 138 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data dianalisa menggunakan metode analisis Chi Square dengan taraf signifikansi 0,05.rnSimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian abortus di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Periode 1 Januari – 31 Desember Tahun 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 95 kasus abortus sebagian besar ibu mengalami anemia sebanyak 63 orang (33,2%) dan pada kelompok kontrol mengalami anemia sebanyak 40 orang (21,1%). Hasil analisis chi square menunjukkan nilai 2 = 11,216 (2 hitung > 2 tabel) dengan p = 0,003 (p < 0,05). Nilai OR = 0,369 dengan 95% CI. Saran untuk bidan diharapkan dapat meningkatkan promosi kesehatan pada PUS dan WUS tentang kehamilan.rn