INTISARIrnrnrnHUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETUS DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AISYIYAH rnKLATEN TAHUN 2010rnrn14i + 36hal + 5 tabel + 3 gambar + 9 lamprnrn Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2009 mencapai 390/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu yaitu karena abortus. Tingkat abortus di Indonesia mencapai 2,6 juta abortus per tahun.Sebanyak 93 kasus abortus terjadi di RSIA Aisyiyah Klaten tahun 2010,dan 37,6% kasus abortus inkompletus. rn Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian abortus inkompletus di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aisyiyah Klaten tahun 2010.rnMetode penelitian menggunakan rancangan case control dengan pendekatan waktu retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden. Data sekunder diperoleh dari Rekam Medik RSIA Aisyiyah Klaten tahun 2010 dan uji yang digunakan adalah chi square kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.rn Hasil dari penelitian ini diperoleh X2 hitung (5,145) ≥ X2 tabel (3,481) dengan p value (0,043) < α (0,05) yang artinya hipotesis (Ho) ditolak dan (Ha) diterima atau terdapat hubungan antara paritas ibu hamil dengan kejadian abortus inkompletus. Nilai OR = 2,856 (CI 95% 1,132sampai 7,206). Nilai OR = 2,856 menunjukkan bahwa paritas multipara berisiko 2,856 kali lipat terjadinya abortus inkompletus.rnKesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian abortus inkompletus di RSIA Aisyiyah Klaten tahun 2010. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan petugas kesehatan di RSIA Aisyiyah Klaten dapat memberikan konseling untuk ibu bersalin agar tidak hamil lagi pada paritas lebih dari dua.rnrnKata Kunci : Paritas, abortus inkompletusrnPustaka : 23 pustaka (2002 s/d 2010)rn