INTISARIrnrnrnFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA AKSEPTOR AKDRrnDI PUSKESMAS KLATEN SELATANrnrn14i + 42 hal + 7 tabel + 2 gambar + 11 lamprnrnUntuk mengatasi kepadatan penduduk pemerintah mencanangkan program gerakan keluarga berencana. Pada umumnya masyarakat lebih memilih alat non MKJP dibandingkan MKJP . AKDR adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif untuk menjarangkan kehamilan. Di Klaten pada tahun 2009 akseptor AKDR sebanyak 11.900 sedangkan tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 10.949 akseptor. rnTujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi dalam rahim pada akseptor AKDR di puskesmas Klaten Selatan.rnMetode penelitian diskriptif kwantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 38 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data menggunakan analisis univariat. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa tin¬gkat pengetahuan terbanyak adalah kategori cukup yaitu 24 responden (63,2 %), pendapatan terbanyak adalah kategori sesuai UMR ( ≥ Rp. 766.500) yaitu 25 responden (65,8 %) dan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA yaitu 19 responden (50 %).rnKesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, pendapatan dan pendidikan mempengaruhi dalam pemilihan metode kontrasepsi AKDR di puskesmas Klaten Selatan. Dengan hasil penelitian itu diharapkan bertambahnya akseptor KB khususnya metode kontrasepsi jangka panjang seperti AKDRrnrnrnKata kunci: Kontrasepsi AKDR, Akseptor AKDRrnPustaka : 28 pustaka (2000 s/d 2010)rn