INTISARI rnrnrnPERBEDAAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 7-12 BULAN DENGAN RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK ASI EKSKLUSIF DI DESA JATINOM, KLATENrnrn15 i + 48 hal + 9 tabel + 2 gambar + 10 lampiranrnrnUNICEF menyebutkan bahwa di Indonesia sekitar 8% ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan hanya 4% bayi yang disusui ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah di lahirkan. Sekitar 16% dari anak usia di bawah lima tahun (balita) Indonesia mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tumbuh kembang bayi usia 7-12 bulan dengan riwayat ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif di Desa jatinom, Klaten. rnMetode penelitian ini dilakukan dengan panduan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan), pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berumur 7-12 bulan dengan riwayat ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif di Desa Jatinom, Klaten pada bulan April 2011. Analisis data dengan uji T-test.rnHasil penelitian didapatkan bayi yang usia 7-12 bulan dengan riwayat ASI eksklusif sebanyak 21 orang (70%) dan bayi dengan riwayat tidak ASI eksklusif sebanyak 9 orang (30%) dengan hasil 7 bayi tumbuh kembangnya S (sesuai) dan 2 bayi tumbuh kembangnya M (meragukan). rnKesimpulan dalam penelitian ini didapat hasil ada perbedaan yang bermakna antara tumbuh kembang bayi usia 7-12 bulan dengan riwayat ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif di Desa Jatinom, Klaten, yaitu tumbuh kembang bayi dengan riwayat ASI eksklusif lebih baik dari pada dengan riwayat ASI eksklusif. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat lebih memberi keyakinan bagi ibu untuk memberi ASI secara eksklusif untuk bayinya agar tumbuh kembang bayi menjadi maksimal. rnrnKata Kunci : Tumbuh Kembang, Riwayat ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif rnPustaka : 25 pustaka (2000 s/d 2010) rn