INTISARIrnrnrnPENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA DWI RISTINI KARANGPANDANrnrn15 i + 43 hal + 6 tabel + 1 gambar + 9 lampiranrnrnLatar belakang. Mengingat tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya (Uswhaaja, 2009), jika tanda bahaya kehamilan tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian pada ibu, maka pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan sangat penting bagi ibu hamil. Pada tahun 2009 angka kematian ibu (AKI) masih cukup tinggi, yaitu 390/100.000 kelahiran hidup, angka tersebut masih berada di atas target nasional untuk tahun 2015-2020 yaitu sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Bidan Praktek Swasta Dwi Ristini Karangpandan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.rnMetode penelitian menggunakan jenis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 ibu hamil dan sampelnya sebanyak 50 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Bidan Praktek Swasta Dwi Ristini Karangpandan. Teknik sampling yang digunakan Total sampling, instrument penelitian menggunakan kuesioner. rnDari hasil analisa univariat menunjukkan ibu hamil yang mempunyai pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan rendah sebanyak 26 responden (52%), 19 responden (38%) mempunyai penngetahuan sedang, dan 5 responden (10%) dengan pengetahuan yang tinggi.rnSimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan yang memeriksakan kehamilannya di Bidan Praktek Swasta Dwi Ristini adalah rendah sebanyak 26 ibu hamil (52%). Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan lebih intensif lagi memberikan pelayanan kebidanan serta penyuluhan-penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil.rnrnrnKata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Tanda Bahaya KehamilanrnPustaka : 25 pustaka (2001-2010)rn