INTISARIrnrnPENGETAHUAN SISWI DALAM MENGHADAPI PRE MENSTRUAL SYNDROME DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATENrnrn14i + 40hal + 6tabel + 2gambar + 12lamprnrnMeskipun telah banyak bukti dari peristiwa Pre Menstrual Syndrome, fenomena ini masih sering disepelekan dan disalah-artikan terutama oleh pihak wanita. Sekitar 80%-95% perempuan antara 16-45 tahun mengalami gejala-gejala pre menstruasi yang dapat mengganggu. Gangguan kesehatan berupa pusing, depresi, perasaan sensitif berlebihan sekitar 2 minggu sebelum haid bisa dianggap wajar bagi wanita usia produktif sekitar 40% wanita berusia 14-15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswi dalam menghadapi pre menstrual syndrome di SMA Muhammadiyah 1 Klaten pada siswi kelas X.rnMetode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa setiap responden cukup mengerti tentang pre menstrual syndrome. Pengetahuan siswi dalam menghadapi pre menstrual syndrome di SMA Muhammadiyah 1 klaten sebagian besar adalah cukup 63 responden (63%), baik 35 respnden (35%), hanya 2 responden (2%) yang hasilnya kurang. rnHasil penelitian bahwa sebagian besar responden berusia 16 tahun sebanyak 50 responden (50%) dan responden pertama kali mengalami menstruasi sebagian besar berumur 13 tahun yaitu sebanyak 33 responden (33%). Bagi siswi diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang pre menstrual syndrome baik melalui media cetak, elektronik dan tenaga kesehatan.rnrnKata kunci : pengetahuan, pre menstrual syndromernPustaka : 25 pustaka (2001 s/d 2010)rn