INTISARIrnrnrn ISPA merupakan masalah kesehatan di negara-negara berkembang. Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Angka kesakitannya tinggi dan angka kematian ISPA karena bakteri masih tinggi. rnTujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis obat yang paling banyak digunakan pada pengobatan ISPA di Puskesmas Trucuk I Klaten Tahun 2010 berdasarkan jenis dan penggolongannya.rn Metode yang digunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan penderita ISPA yang berobat jalan di Puskesmas Trucuk I Klaten periode Januari - Desember 2010. Instrumen yang digunakan adalah data resep pasien ISPA. Sampel iambil secara Simple Random Sampling dengan taraf signifikan 5%.rn Hasil penelitian menunjukkan jumlah populasi yang diperoleh 2141 kasus ISPA, dari populasi tersebut diperoleh sampel sebanyak 337 responden. Berdasarkan penggolongannya yang mempunyai frekuensi tertinggi adalah golongan obat saluran napas (31, 50%) sedangkan berdasarkan tiap jenis obat ISPA yang mempunyai persentase tertinggi antara lain: paracetamol 71, 81%, GG 67, 65%, CTM 58, 45%.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa obatsaluran napas merupakan golongan yang tertinggi 31,50% sedangkan parasetamol merupakan jenis obat yang frekuensinya tertinggi dalam pengobatan ISPA.rnrnKata Kunci : Pengobatan, Penderita ISPA, Puskesmas Trucuk I Klatenrnrn