No image available for this title

KTI DIII Keperawatan

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENGAWAS MINUM OBAT YANG DI KEHENDAKI OLEH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KLATEN



ABSTRAKrnrnrnrnGAMBARAN KARAKTERISTIK PENGAWAS MINUM OBAT YANG DI KEHENDAKI OLEH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KLATENrnrnrnLatar Belakang: Di Indonesia TBC merupakan penyebab kematian utama dan angka kesakitan dengan urutan teratas setelah ISPA. Penderita TB dapat disembuhkan bila melakukan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) secara lengkap dan teratur selama 6-8 bulan. Inti strategi DOTS adalah adanya pengawas minum obat (PMO) untuk setiap penderita TB Paru. Namun kenyataannya dilapangan strategi DOTS dan khususnya keberadaan PMO belum pernah di evaluasi keberhasilan dan efektifitasnya. Dengan melihat kenyataan ini, beberapa pernyataan muncul antara lain apakah strategi DOTS tetap menjadi pilihan, siapakah sebaiknya yang menjadi PMO, bagaimana syarat dan peran PMO, apakah PMO yang ada sudah sesuai dengan yang dikehendaki oleh penderita dalam P2 TB paru.rnTujuan: Untuk mengetahui gambaran karakteristik pengawas minum obat yang di kehendaki oleh penderita Tuberkulosis Paru.rnMetode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah penderita TB Paru yang berobat di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Klaten. Teknik sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan wawancara. Pengolahan data menggunakan analisis univariat.rnHasil: Umur PMO yang dikehendaki oleh penderita TB paru adalah umur 20-35 tahun sebanyak 12 orang (60%). Jenis kelamin PMO yang di kehendaki oleh penderita TB paru adalah perempuan sebanyak 16 orang (65%). Pekerjaan PMO yang di kehendaki oleh penderita TB paru adalah swasta sebanyak 11 orang (90%). Pendidikan PMO yang di kehendaki oleh penderita TB paru adalah SMA sebanyak 12 orang (60%). Jarak rumah PMO yang di kehendaki oleh penderita TB Paru adalah dekat (20-30 meter) sebanyak 18 orang (90%). Hubungan kekerabatan PMO yang di kehendaki oleh penderita TB Paru adalah keluarga sebanyak 20 orang (100%).rnKesimpulan: Penderita TB Paru menginginkan PMO perempuan, berusia 25-35 tahun, dengan pendidikan SMA dan pekerjaan swasta, rumah berdekatan dan keluarga.rnrnKata kunci: Pengawas minum obat, Penderita Tuberkulosis parurnrn


Ketersediaan

KEP1239615.1 RAT 2011Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Klaten (Keperawatan Rak 10)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
615.1 RAT 2011
Penerbit (Stikes Muhammadiyah Klaten) : (Klaten).,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
281074
Klasifikasi
615.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Tahun 2011
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya