DAFTAR ISI :
BAB 1 : KONSEP DASAR LANJUT USIA
1.1 Definisi Lanjut Usia (Lansia)
1.2 Batasan Lanjut Usia
1.3 Tugas Perkembangan Lanjut Usia
1.4 Tipe-Tipe Lanjut Usia
1.5 Mitos-Mitos Lansia
BAB 2 : PROSES MENUA (AGEING PROCESS)
2.1 Pengertian Ageing Process
2.2 Teori-teori Proses Menua
2.3 Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia
2.4 Masalah dan Penyakit Yang Sering Dihadapi Oleh Lanjut Usia
2.5 Penyakit Yang Sering Dijumpai Pada Lansia
BAB 3 : ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA
3.1 Latar Belakang
3.2 Pengertian Asuhan Keperawatan Lanjut Usia
3.3 Tujuan Asuhan Keperawatan Lansia
3.4 Fokus Asuhan Keperawatan Lanjut Usia
3.5 Fungsi Keperawatan
3.6 Pendekatan Perawatan Lanjut Usia
3.7 Peran dan Fungsi Perawat
3.8 Lingkup Peran dan Tanggung Jawab
3.9 Proses Pengkajian Asuhan Keperawatan Lansia
3.10 Diagnosa Keperawatan
3.11 Rencana Keperawatan
3.12 Komunikasi Pada Lanjut Usia
3.13 Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
3.14 Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
3.15 Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Kebutuhan Istirahat Dan Tidur
3.16 Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Intimacy And Sexuality
3.17 Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Gangguan Perilaku
BAB 4 : PEMENUHI GIZI PADA LANSIA
4.1 Pendahuluan
4.2 Konsep Gizi Pada Lanzia
4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Pada Lanzia
4.4 Permasalah Pada Gizi Lansia
4.5 Penilaian Status Gizi
4.6 Keadaan Gizi Lansia
4.7 Pedoman Umum Gizi Seimbang Untuk Lansia di Indonesia
4.8 Menu Seimbang Bagi Lansia
4.9 Perencanaan Makanan Untuk Lansia
4.10 Penyuluhan Gizi
BAB 5 : PERMASALAHAN PSIKOSOSIAL PADA LANJUT USIA
5.1 Pendahuluan
5.2 Depresi Pada Lanjut Usia
5.3 Self-Esteem Lanjut Usia
5.4 Dementia
5.5 Gangguan Perilaku Pada Lansia
5.6 Pencegahan Gangguan Jiwa Lansia
BAB 6 : DIMENSI SOSIAL LANJUT USIA
6.1 Latar Belakang
6.2 Penuaan Dalam Konteks Lintas Budaya
6.3 Teori Kejiwaan Sosial
6.4 Perubahan-Perubahan Psikososial Pada Lansia
6.5 Masalah dan Stressor Psikososial Pada Lansia
6.6 Dukungan Sosial Pada Lansia
6.7 Aspek Hubungan Sosial Pada Lansia
6.8 Sikap Sosial Terhadap Lanjut Usia
6.9 Sumber Kontak Sosial
6.10 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Masyarakat
6.11 Pelayanan Sosial Bagi Lansia
6.12 Posyandu Lansia
6.13 Tunawisma Lanjut Usia
6.14 Keperawatan Lanjut Usia Di Masyarakat
BAB 7 : SEKSUALITAS PADA LANJUT USIA
7.1 Pengertian Seksualitas
7.2 Perubahan Seksualitas Pada Lanjut Usia
7.3 Penurunan Fungsi Dan Potensi Seksual Pada Lansia
7.4 Hambatan Aktfitas Seksual Lanjut Usia
7.5 Perubahan Fisiologik Aktifitas Seksual Akibat Proses Menua
7.6 Cara Mempertahankan Kesehatan Seksual Pada Lanjut Usia
7.7 Cara Melakukan Hubungan Seks Yang Baik Pada Lansia
7.8 Impotensi Pada Usia Lanjut
7.9 Penatalaksanaan Masalah Seksual Pada Usia Lanjut
BAB 8 : ASPEK SPIRITUALITAS PADA LANJUT USIA
8.1 Pendahuluan
8.2 Spiritualitas
8.3 Karakteristik Spiritualitas
8.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Spiritualitas
8.5 Manifestasi Perubahan Fungsi Spiritualitas
8.6 Kehilangan Versus Harapan
8.7 Peran Keperawatan Dalam Spiritualitas
8.8 Ekspresi Kebutuhan Spiritual Adaptif dan Maladaptif
8.9 Proses Keperawatan Dalam Pemenuhan Spiritualitas
8.10 Koping Pada Loss, Grieving, Dying, And Death
BAB 9 : PRAKTIK KEPERAWATAN LANJUT USIA
9.1 Tujuan dan Kompetensi Praktik Keperawatan Lanjut Usia (Gerontik)
9.2 Proses Bimbingan Praktik
9.3 Proses Pelaksanaan Praktik
9.4 Evaluasi Praktik Keperawatan Lanjut Usia
9.5 Laporan Pendahuluan Kasus Individu
9.6 Laporan Pendahuluan Kegiatan Kelompok
9.7 Format Pengkajian Lansia
9.8 Analisa Data
9.9 Prioritas Diagnosis Keperawatan
9.10 Rencana Askep Individu
9.11 Implementasi Askep Individu
9.12 Evaluasi Askep Individu
9.13 Format Askep Kelompok
9.14 Evaluasi Kinerja Profesional Individu
9.15 Evaluasi Ujian Khusus Individu
9.16 Evaluasi Pre dan Post Conference
9.17 Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Kelompok
9.18 Evaluasi Terapi Modalitas Kelompok
9.19 Evaluasi Kegiatan TOT
9.20 Evaluasi Laporan Asuhan Keperawatan Individu
9.21 Evaluasi Laporan Asuhan Keperawatan Kelompok
DAFTAR PUSTAKA