DAMPAK PEMBERIAN KOMPRES DINGIN TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST ORIF DI RUANG MELATI III RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATENrnrnINTISARIrnrnrnrnNyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual dan potensial (Sodikin, 2001).Ketidak nyamanan atau nyeri bagaimana punke adaannya harus diatasi karena kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia, sebagaimana dalam hirarki Maslow. Nyeri dapat terjadi pula akibat trauma pada system musculoskeletal seperti pada kasus fraktur pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah yang telah dilakukan ORIF (Open Reduction Internal Fixation) baik dengan pen, plate maupun skrew. Ada berbagai cara untuk mengurangi nyeri pada pasien Post ORIF salah satunya dengan kompres dingin. Kompres dingin dapat menurunkan prostaglandin yang menurunkan sensivitas reseptornyeri dan sub cutan lain pada tempat cidera dengan menghambat proses inflamasi (Perry & Potter,2006).rnrnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian kompres dingin terhadap skala nyeri pada pasien post ORIF di ruang Melati III RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.rnrnJenispenelitianiniadalaheksperimendenganrancanganpredanpost eksperimen. Dimanasubyekpenelitianadalahpasienpost ORIF yang dirawat di ruangMelati III RSUP Dr. SoeradjiTirtonegoroKlaten. Pengumpulan data dalampenelitianinimengunakanlembarobservasiskalaintensitasnyeriNumericalRating Scale (NRS), dan proses pengumpulan datadilaksanakanpadatanggal 1 sampai 30 April 2011, denganjumlah 29 respondenpadapasien post ORIF. Pengolahan data dilakukandengancaraujistatistic paired sampel t-test, dimanaujistatistikinidigunakanuntukmengujiadatidaknyadampakpemberiankompresdinginterhadapskalanyeri. rnrnHasil penelitian beda sarkanuji statistic paired sampel t-test, menunjukkan adanya pengaruh yang sinifikan yaitu (p hitung)=0,000 menunjukkan hasil yang lebih kecil dari p table yaitu 0,05 (p