INTISARI rnrnEFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN TINGKAT MEROKOK PADA SISWA DAN SISWI KELAS 1 DAN 2 SMAN I WEDI KLATENrnrnData laporan WHO menyebutkan Indonesia merupakan Negara dengan tingkat perokok terbesar ketiga di dunia dengan jumlah 65 juta perokok atau 28% per penduduk (225 miliar batang per tahun), Tingkat merokok merupakan perbandingan banyaknya frekuensi atau jumlah batang rokok yang dikonsumsi perokok setiap harinya. Salah satu upaya untuk menurunkan tingkat merokok adalah dengan teknik relaksasi nafas dalam yang dilakukan sebelum dan sesudah makan, hal ini memberikan respon relaksasi sehingga dapat mencapai keadaan tenang.rnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tingkat merokok pada siswa dan siswi kelas 1 dan 2 SMA Negeri I Wedi Klaten. rnDesain Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pretest – posttest with control group design. Populasi penelitian adalah semua perokok kelas 1 dan 2 SMA Negeri I Wedi Klaten sejumlah 42 siswa. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. rnHasil uji T-test Dependent menunjukkan pada total kelompok nilai mean pretest adalah 11 batang dan posttest 9 batang, hasil ini menunjukkan ada penurunan sebanyak 2 batang, dan hasil uji statistik didapatkan nilai mean 2,381 dengan nilai t = 5,763 dengan df = 41 (t tabel = 1,761) jadi t hitung lebih besar dari t tabel dengan nilai Asymp.sig = 0,000 dengan signifikansi 0,05 (5%) dapat disimpulkan bahwa p value ≤ α maka Ho ditolak Ha diterima artinya teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk menurunkan tingkat merokok pada siswa dan siswi kelas 1 dan 2 SMA Negeri I Wedi Klaten. rnKesimpulan penelitian ini adalah teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk menurunkan tingkat merokok pada siswa dan siswi kelas 1 dan 2 SMA Negeri I Wedi Klaten. rnrnrnKata kunci : Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Tingkat Merokokrnrnrnrnrnrnrnrn