ABSTRAKrnrnrnrnVivi Kumalasari, KARAKTERISTIK AKSEPTOR IMPLANT DI BIDAN PRAKTEK SWASTA WAHYU JATININGSIH JOMBORAN KLATEN TENGAH KLATENrnrn Saat ini kontrasepsi Implant telah menjadi bagian dari gerakan Keluarga Berencana Nasional serta peminatnya semakin bertambah. Hal ini terlihat dari cakupan peserta KB Implant di Kabupaten Klaten yang merupakan urutan ke-2 terbanyak yaitu 10,20%. Di BPS Wahyu Jatiningsih Implant menjadi pilihan terbanyak kedua setelah suntik yaitu sebanyak 56 orang dari 295 akseptor KB selama bulan Januari sampai bulan Februari.rnrn Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karekteristik Akseptor Implant di Bidan Praktek Swasta Wahyu Jatiningsih Jomboran Klaten Tengah dilihat dari umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, serta dari pendapatan.rnrn Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor Implant di Bidan Praktek Swasta Wahyu Jatiningsih pada bulan Januari sampai bulan Februari. Teknik pengumpulan data berupa pengambilan data sekunder didapatkan 56 akseptor. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.rn rn Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik akseptor Implant berdasarkan umur paling banyak berumur 20-35 tahun sebanyak 29 orang (51,8%), karakteristik akseptor Implant berdasarkan pendidikan paling banyak tamat SMA sebanyak 25 orang (44,7%), karakteristik berdasarkan pekerjaan tertinggi ibu rumah tangga sebanyak 18 orang (32,1%), karakteristik berdasarkan paritas tertinggi multiparitas sebanyak 27 orang (48,2%), dan karakteristik berdasarkan penghasilan yaitu < 735.000 sebanyak 37 orang (66,1%).rnrn Dari penelitian ini dapat disimpulkan jumlah akseptor Implant di BPS Wahyu Jatiningsih selama periode bulan Januari-Februari sebanyak 56 orang. Dilihat dari karakteristiknya akseptor Implant yaitu umur 20-35 tahun, pendidikan tamat SMA, pekerjaan ibu rymah tangga, multipara, serta berpendapatan