HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESIrnPADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA ABIYOSOrnPAKEM YOGYAKARTArnINTISARIrnUswatun Chasanah1, Daryani2, Romadhani Tri Purnomo3rnLatar belakang : Interaksi sosial memainkan peranan yang sangat penting dalamrnkehidupan lansia. Perubahan-perubahan kehidupan orang yang berusia lanjut akanrnmenjadi sangat rentan terhadap gangguan kesehatan, termasuk depresi. PSTWrnAbiyoso Pakem Yogyakarta sebanyak 63 (50%) lansia mengalami depresi,rnpenyebabnya adalah sebanyak 21 (33,3%) lansia merasa bosan karena lama tinggal dirnpanti, sebanyak 17 (27%) lansia depresi karena tidak bertemu keluarga dan sebanyakrn25 (39,7%) lansia depresi karena kurangnya interaksi dengan sesama teman di panti.rnTujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi sosial denganrntingkat depresi pada lansia di panti sosial Tresna Wredha Abiyoso PakemrnYogyakarta.rnMetode penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional denganrnpendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah semua lansia di panti sosialrnTresna Wredha Abiyoso Pakem Yogyakarta. Teknik pengambilan sampelrnmenggunakan dengan metode purposive sampling, jumlah perolehan sampelrnsebanyak 53 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner interaksi sosialrndan Kuesioner HRS-D. Uji statistik bivariat menggunakan Kendall Tau.rnHasil penelitian : Interaksi sosial pada lansia adalah cukup (45,3%), tingkat depresirnpada lansia adalah ringan (34%) dan sedang (20,8%) dan p value 0,006 (p < 0,05)rnKesimpulan : Ada hubungan antara interaksi sosial dengan tingkat depresi padarnlansia di panti sosial Tresna Wredha Abiyoso Pakem Yogyakarta.rnKata kunci: interaksi sosial, tingkat depresi, lansiarn