HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHANA AKTIVITAS SEHARI-HARI rnDI RW 03 DESA PEPE KECAMATAN NGAWEN rnKABUPATEN KLATEN rn rnINTISARIrn rnNdaru Mulyasari¹, Daryani², Anita Eny Widiastuti³rnrnLatar Belakang: Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang, perkembangan terjadi dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Lansia akan mengalami beberapa perubahan, perubahan yang terjadi berkaitan dengan proses penuaan yaitu: fisik, mental, psikososial, dan spiritual. Pada perubahan yang terjadi mengakibatkan lansia mengalami penuruan dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga lansia membutuhkan dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga sangat peting untuk lansia agar lansia dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari. rnMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain corelational dengan rancangan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Kendall-Tau. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan dukungan keluarga dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari di RW 03 Desa Pepe Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten dengan jumlah 148 responden. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan jumlah 66 responden.rnHasil Penelitian : Hasil penelitian dari 66 responden didapatkan jenis kelamin paling banyak perempuan 40 (60,6%), umur rata-rata 73,30 ± 12,276, pendidikan paling banyak SD 27 (40,9%), pekerjaan paling banyak petani 25 (37,9%), 39 responden (59,1%) dengan dukungan keluarga sedang, dan 29 responden (43,9%) memiliki ketergantungan ringan. Analisa dengan menggunakan uji Kendall-Tau, diperoleh bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap kemandirian lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari di RW 03 Desa Pepe Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten yang ditunjukkan dengan nilai Pvalue = 0,000 (p