ABSTRAKrnrnDessi Susilawati, HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN INSIDENSI ASFIKSIA NEONATORUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGUrnrnAngka anemia kehamilan menunjukkan nilai yang cukup tinggi, anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah anemia kehamilan. Diketahui bahwa akibat anemia selama kehamilan salah satunya adalah berpengaruh terhadap terjadinya asfiksia neonatorum. rnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan insidensi asfiksia neonatorum di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.rnMetode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan rancangan case-control. Populasi penelitian adalah bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dan ibunya selama kurun waktu 3 bulan, antara tanggal 1 Januari 2009 sampai 31 Maret 2009. Pengambilan jumlah sampel dengan teknik accidental sampling dan berdasarkan kriteria inklusi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisa menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan 5%. rnHasil penelitian menunjukkan bahwa dari 46 kasus asfiksia neonatorum terdapat 28 orang (60,9%) ibu dengan anemia dan 18 orang (39,1%) ibu tidak anemia.rnTerdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) antara insidensi asfiksia neonatorum pada ibu hamil dengan anemia dan tanpa anemia, dengan nilai x2 = 8,587, p = 0,003, OR = 3,556 dan CI 95% 1,500 – 8,429. Hal ini berarti ibu yang menderita anemia mempunyai risiko mengalami kejadian asfiksia 3,556 kali lebih tinggi daripada ibu yang tidak menderita anemia.rnrnKata Kunci : Anemia Pada Ibu Hamil, Asfiksia Neonatorumrnrn