INTISARI
Sawi putih (Brassica pekenensia L) merupaka sayuran yang banyak
dikonsumsi masyarakat sebagai masakan. Semua bagian tanaman dapat
dimanfaatkan sebagai maskan keculi bonggolnya.
Flavonoid merupakan senyawa yang mengandung ikatan karbo dalam inti
dasarnya, yang digambarkan sebagai deretan senyawa C6-C3-C6 artinya kerangka
karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin benzen tersubstitusi) yang
disambungkan oleh rantai alifatik tiga-karbon.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Tujuan dari
peneitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya flavonoid dalam sawi putih
(Brassica pekenensia L) secara Kromatografi Lapis Tipis. Sawi putih (Brassica
pekenensia L) diisolasi dengan metode sokhletasi, penyari yang digunakan adalah
etanol 70%. Sampel didapat dari Pasar Gringging, Tulung, Klaten.
Hasil penelitian menunjukkan warna ekstrak kuning kecoklatan, bau khas
dan rasa pahit. Hasil Kromatografi Lapais Tipis menunjukkan warna kuning dan
berfluoresensi kuning kecoklatan, dengan harga Rf 0,41 dari rentang standar
flavonoid 0,2-0,75.
Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan bahwa sawi putih
(Brassica pekenensia L) menunjukkan hasil positif adanya flavonoid dari hasil
identifikasi Kromatografi Lapis Tipis
Kata Kunci: Sawi putih, Flavonoid, Sokhletasi, Kromatografi Lpais Tipis.