INTISARI

Air tanah merupakan air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah mengandung bahan mineral larut khususnya yaitu kalsium. Kalsium merupakan salah satu mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh yaitu 1,5 – 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih 1 kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium yang terdapat pada air sumur galian tanah.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Penelitian ini menggunakan sampel air sumur galian tanah. Sampel diperoleh di Dukuh Kampak, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Sampel dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara kualitatif sampel mengandung kalsium yang ditandai dengan terbentuknya kerak putih pada panci yang digunakan warga untuk memasak. Secara kuantitatif kadar rata-rata kalsium sumur pertama sebesar 57,906 mg/L, sumur kedua sebesar 66,157 mg/L, sumur ketiga sebesar 67,591 mg/L, sumur keempat sebesar 68,309 mg/L, sumur kelima sebesar 77,276 mg/L, sumur keenam sebesar 80,147 mg/L, sumur ketujuh sebesar 83,375 mg/L, sumur kedelapan sebesar 90,908 mg/L, sumur kesembilan sebesar 90,549 mg/L, sumur kesepuluh sebesar 97,005 mg/L, sumur kesebelas sebesar 112,430 mg/L, sumur kedua belas sebesar 124,985 mg/L dan rata-rata keseluruhan sampel sebesar 84,659 mg/L.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tinggi rendahnya letak geografis dapat mempengaruhi kadar kalsium dan air sumur di Dukuh Kampak, Desa Jimbung masih layak untuk dikonsumsi karena tidak melebihi batas standar yang ditetapkan WHO yaitu 150 mg/L.

Kata Kunci : Air Sumur Galian Tanah, Kadar Kalsium, Spektrofotometri Serapan Atom.