INTISARI
Minuman berenergi adalah minuman yang mengandung satu atau lebih bahan yang mudah dan cepat diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi bertujuan memberi pengguna peningkatan energi yang segera, melalui kombinasi zat stimulant seperti kafein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kafein pada berbagai macam minuman berenergi .
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian observasional. Penelitian ini menggunakan 6 sampel minuman berenergi cair dalam kemasan botol yang sering dikonsumsi oleh masyarakat umum, yang diperoleh dari swalayan X. Sampel diuji secara kualitatif menggunakan kobalt nitrat dan metanol. Kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara kualitatif sampel mengandung kafein yang ditandai dengan perubahan warna menjadi merah-ungu pada larutan sampel. Secara kuantitatif diperoleh hasil sampel A (49,15±0,11) mg/botol, Sampel B (50,16±0,12) mg/botol, Sampel C (47,92±0,07) mg/botol, Sampel D (49,66±0,29) mg/botol, Sampel E (48,46±0,11) mg/botol, Sampel F (48,59±0,11) mg/botol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak melebihi batas penggunaan maksimum yang ditetapkan oleh BPOM yaitu 150mg/hari atau 50mg/sajian.
Kata Kunci : Minuman Berenergi, Kadar Kafein, Spektrofotometri UV-Vis