INTISARI

Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia pendens) mengandung senyawa kimia yang berkhasiat sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) dan untuk mengetahui nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimal) terhadap pertumbuhan Candida albicans.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Simplisia tanaman sarang semut (Myrmecodia pendens) dilakukan penyarian dengan metode soxhletasi diperoleh rendemen sebesar 10,16% b/b. Uji mikrobiologi menggunakan metode difusi cakram kertas. Ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) dibuat menjadi 3 konsentrasi yaitu 1%, 2% dan 3%.
Hasil pengujian mikrobiologi diperoleh rata-rata diameter zona hambat setiap konsentrasi secara berturut-turut sebesar 7,3 mm, 9 mm dan 10,3 mm. Hasil uji LSD (Least Significance Difference) menunjukkan perbedaan yang bermakna antara ketiga konsentrasi yaitu konsentrasi 1% menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap konsentrasi 2% dan 3%. Konsentrasi 2% terhadap konsentrasi 3% tidak berbeda signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) memiliki efektivitas antifungi yang dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans adalah pada konsentrasi 1% dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 7,3 mm..


Kata kunci : Uji Efektivitas, Tanaman Sarang Semut Merah (Myrmecodia pendens), Konsentrasi Hambat Minimal, Candida albicans.