INTISARI

Latar belakang:Penyakit skizofrenia adalah suatu bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir serta disharmoni (keretakan, perpecahan) antara proses fikir, afek/emosi, kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan terutama karena waham dan halusinasi, asosiasi terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi. Gejala skizofrenia salah satunya perilaku kekerasan. Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah berdasarkan laporan rekam medik pasien skizofrenia yang menjalani rawat jalan dalam bulan Januari - Maret 2016 sebanyak 3.101 pasien. Sedangkan pasien skizofrenia yang menjalani rawat jalan pada bulan Maret 2016 sejumlah 1064 pasien. Kekambuhan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia bisa terjadi karena dukungan keluarga yang kurang baik dalam menghadapi kondisi pasien/ koping keluarga tidak efektif, keluarga tidak waspada, tidak mengawasi pasien setiap saat, dan keluarga juga tidak membantu pasien dalam kegiatan sehari-hari untuk mengurangi ketegangan perasaan pasien. Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Metode Penelitian:Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisa data chi square. Hasil Penelitian:Responden dengan dukungan tidak baik sebagian besar kambuh yaitu 36 responden (78,3%), lebih kecil dari responden dengan dukungan baik yang kambuh sejumlah 23 responden (51,1%). Nilai p = 0,007; α = 0,05. Kesimpulan:Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia dengan p < 0,05.

Kata Kunci :Dukungan keluarga, Kekambuhan , Skizofrenia