Intisari

Latar belakang : Indonesia memiliki 10% penduduk termasuk anak-anak yang tinggal di kawasan rawan bencana gunung berapi. Salah satu gunung teraktif di Indonesia adalah Gunung Merapi. Desa Sidorejo merupakan kawasan rawan bencana II Gunung Merapi di Kabupaten Klaten. Anak- anak berusia 1-5 tahun di Desa Sidorejo menjadi kelompok rentan dalam bencana Gunung Merapi karena belum dapat menyelamatkan dirinya sendiri tanpa bantuan orang dewasa.. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kesiapsiagaan keluarga dengan anak berusia 1-5 tahun dalam menghadapi bencana letusan Gunung Merapi di Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak berusia 1-5 tahun di Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 63 keluarga yang diambil menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data pada analisa bivariat menggunakan uji Non-Parametric Chi-Square dan Kendall-Tau.
Hasil : Hasil penelitian di Desa Sidorejo menunjukkan dari 63 keluarga, 32 (50,8%) keluarga memiliki kesiapsiagaan dalam kategori kurang siap. Hasil uji Non-Parametric Chi-Square dan Kendall-Tau menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tipe keluarga dengan kesiapsiagaan keluarga dengan anak usia 1-5 tahun dalam menghadapi bencana letusan Gunung Merapi (p=0,732) dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan keluarga dengan kesiapsiagaan keluarga dengan anak usia 1-5 tahun dalam menghadapi bencana letusan Gunung Merapi (p=0,095), terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan kesiapsiagaan keluarga dengan anak usia 1-5 tahun dalam menghadapi bencana letusan Gunung Merapi (p=0,048).
Kesimpulan : Keluarga dengan anak berusia 1-5 tahun di Desa Sidorejo sebanyak 50,8% memiliki kesiapsiagaan dalam kategori kurang siap.
Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Anak, Bencana, Letusan Gunung Merapi