INTISARI

Miftakhul Nur Latifah1, Supardi2, Nurcholis Arif Budiman3
Latar belakang: Skabies merupakan penyakit yang mudah menular. Skabies identik dengan penyakit anak pondok. Penyebabnya adalah kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gizi, kondisi ruangan yang terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung.
Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara IMT dan lama tinggal dengan kejadian skabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Huda di Desa Candi Kecamatan Cepogo Boyolali.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini survei deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total Sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner, lembar observasi, lembar pemeriksaan fisik, timbangan injak dan meteran. Pengolahan data dengan uji chi Square.
Hasil Penelitian : Responden sebagian besar tidak mengalami skabies yaitu 53,2%. IMT sebagian besar dalam kategori normal yaitu 61,2%. Lama Tinggal Santri sebagian besar dengan lama tinggal < 1 tahun yaitu 43,5%. Berdasarkan hasil analisis chi Square ada hubungan antara IMT dengan kejadian penyakit skabies pada santri (p=0,000), serta ada hubungan antara lama tinggal dengan kejadian penyakit skabies pada santri (p=0,002).
Kesimpulan: Ada hubungan antara IMT dan lama tinggal dengan kejadian penyakit skabies di Pondok Pesantren Al-Huda di Desa Candi Kecamatan Cepogo Boyolali.

Kata kunci : Indeks Massa Tubuh (IMT), Lama Tinggal, Kejadian Penyakit Skabies