HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSJD DR. RM. SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA TENGAH

INTISARI
Mustika Dian I 1. Esri Rusminingsih 2. Sri Suparti 3.

WHO 2011 menyebutkan 50%-70% pasien tidak patuh terhadap obat antihipertensi. Rendahnya kepatuhan akan menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol yang menyebabkan stroke iskemik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat pasien hipertensi dengan kejadian stroke iskemik di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik observasional dengan rancangan case control menggunakan pendekatan retrospective. Tehnik sampling yaitu tehnik accidental sampling. Jumlah sampel 84 responden. Alat berupa kuesioner kepatuhan minum obat. Sampel yaitu pasien hipertensi dan pasien stroke. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian sebagian besar usia yaitu 54,55 ± 5,794 tahun (kontrol) dan 57,67 ± 5,350 tahun (kasus), mayoritas berjenis kelamin laki-laki 59,5% (kontrol) dan 52,4% (kasus), mayoritas berpendidikan tamat SD 52,4% (kontrol) dan 45,2% (kasus), mayoritas pekerjaan tidak bekerja 28,6% (kontrol) dan 64,3% (kasus), mayoritas lama menderita hipertensi tidak lama 88,1% (kontrol) dan 69,0% (kasus). Responden tidak patuh 16,7% (kontrol) dan 83,3% (kasus). Pada penelitian ini didapat hubungan yang bermakna kepatuhan minum obat dengan kejadian stroke iskemik dengan nilai significancy (p value = 0,000