Asuhan Keperawatan pada Pasien Benigna Prostatic Hyperplasia ( BPH ) dengan Nyeri Post Operasi TURP di Rumah Sakit Islam Klaten

Tisa Fatma Rodziah
Program Studi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Klaten
Saifudin Zukhri S.Kp.,M.Kes, Cahyo P. S.Kep.,Ns.M.Kep

INTISARI

Latar belakang: Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran prostat yang mengenai urethra, menyebabkan gejala urinaria. Jumlah kasus BPH di Rumah Sakit Islam Klaten pada tahun 2017 sebanyak 167 kasus. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk penatalaksanaan BPH adalah TURP. TURP merupakan operasi tertutup tanpa insisi serta tidak mempunyai efek merugikan terhadap potensi kesembuhan. Operasi ini dilakukan pada prostat yang mengalami pembesaran antara 30-60 gram, kemudian dilakukan reseksi. Salah satu efek dari operasi ini adalah nyeri akut.
Tujuan penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Asuhan Keperawatan pada Pasien Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan Nyeri Post Operasi TURP.
Desain penelitian: penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan subjek yang digunakan adalah 2 pasien laki-laki yang terdiagnosa medis BPH dengan nyeri post operasi TURP. metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil: Asuhan Keperawatan pada pasien BPH di ruang Babussalam Rumah Sakit Islam Klaten sudah sesuai dengan standard asuhan keperawatan dan setelah dilakukan pengamatan selama 3 hari kedua kasus mengalami penurunan skala nyeri.
Kesimpulan: hasil penelitian studi kasus ini terdapat kesesuaian antara teori dengan fakta yang ditemukan di lapangan mulai dari diagnosa sampai dengan evaluai keperawatan.
Kata kunci : Nyeri Akut, Post Operasi TURP , BPH