Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Dengan Halusinasi Pendengaran di Ruang Flamboyan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
Saulisa Wulandari, Retno YH, Nur Wulan A


INTISARI

Latar belakang: Perkiraan lebih dari 90 % klien dengan Skizofrenia mengalami halusinasi. Meskipun halusinasinya bervariasi tetapi sebagian besar klien skizofrenia di rumah sakit jiwa mengalami halusinasi pendengaran. Tercatat jumlah klien halusinasi di Ruang Flamboyan RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yaitu 2,91% yang terdiri dari halusinasi pendengaran 2,05% dan halusinasi penglihatan 0,86%.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan halusinasi pendengaran.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi kegiatan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan jiwa pada partisipan dengan halusinasi pendengaran dan melihat dari dokumentasi keperawatan. Penelitian ini dilakukan kepada 2 partisipan laki-laki, usia dewasa awal 26 tahun sampai 35 tahun dan lama rawat minimal 3 hari yang dilakukan selama 6 hari dalam 3 shift.
Hasil penelitian: Pengkajian dan studi dokumentasi dari kedua partisipan sesuai dengan tinjauan teori. Masalah keperawatan pada kedua partisipan adalah Halusinasi Pendengaran, Resiko Perilaku Kekerasan, Isolasi Sosial dan Regimen Terapeutik Inefektif. Rencana keperawatan pada kedua partisipan sesuai dengan SP 1 - SP 5 (Halusinasi). Implementasi yang dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan yaitu SP 1 – SP 2 halusinasi, terapi pemberian obat psikotik, TAK, Rehabilitasi. Evaluasi dari masalah keperawatan halusinasi pendengaran sampai hari keenam masih dioptimalkan SP 2 halusinasi.
Kesimpulan: Pada penelitian ini membuktikan bahwa tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan teori yang disampaikan di tinjauan teori, namun ada beberapa tindakan yang belum maksimal yang dilakukan oleh perawat


Kata Kunci: Halusinasi Pendengaran, Asuhan Keperawatan Jiwa, Komunikasi Terapeutik