INTISARI

Serai merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dengan komponen kimia yang cukup kompleks. Serai dapat digunakan untuk menghambat dan membunuh bakteri patogen karena mengandung minyak atsiri, alkaloid, flavonoida, saponin, tanin, polifenol yang berfungsi sebagai antijamur dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi gel dan mengetahui perbedaan antara HPMC dan carbopol sebagai gelling agent terhadap formulasi gel ekstrak etanol serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.), untuk mengetahui sifat fisik dan formulasi gel ekstrak etanol serai dapur dan untuk mengetahui gelling agent yang relatif baik digunakan sebagai dasar pembuatan gel.
Penelitian ini menggunakan tanaman serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.) yang sudah dikeringkan. Dalam penelitian ini menggunakan tiga formula gel, formula I menggunakan gelling agent HPMC, formula II menggunakan gelling agent carbopol, formula III menggunakan gelling agent carbopol dan HPMC. Kadar ekstrak etanol yang digunakan dalam formula gel yaitu 15%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode maserasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada uji organoleptis, uji pH dan homogenitas ketiga formula sama, sedangkan pada uji daya lengket tidak menunjukan adanya perbedaan bermakna antara gelling agent carbopol dan HPMC. Pada uji daya sebar dan uji viskositas terdapat perbedaan bermakna antara gelling agent carbopol dan HPMC.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan pada uji daya lengket yang diperoleh nilai P Value 0,378< 0,05, pada uji daya sebar diperoleh nilai P Value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan pada uji daya sebar gel dan untuk uji viskositas diperoleh nilai P Value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan bermakna pada formula I, II dan III. Sedangkan untuk uji homogenitas, uji pH, uji daya proteksi dan uji organoleptis pada formula I, II, III tidak menunjukan adanya perbedaan satu sama lain.

Kata kunci : Uji kontrol kualitas, gel, ekstrak etanol, serai dapur, carbopol, HPMC