FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEJADIAN KUSTA
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS NGAWEN II
GUNUNGKIDUL


Intisari

Mahmudi1, Supardi2, Devi Permatasari3

Dampak yang timbul pada masyarakat yaitu merasa jijik terhadap penderita kusta, menjauhi penderita kusta dan keluarganya, dan merasa terganggu dengan adanya penderita kusta. Perilaku masyarakat cenderung mengucilkan dan isolasi sosial kepada penderita kusta sehingga menyebabkan stress dan harga diri rendah pada penderita kusta. Tujuan penelitian mengetahui Faktor-faktor apa sajakah yang behrubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dimana peneliti menggunakan kasus yang sudah ada dan memilih kontrol (non kasus. Populasi kontrol pada penelitian ini adalah yang tidak menderita kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul, teknik dengan total sampling. Analisa bivariat dengan chi square dan analisa multivariat.
Karakteristik responden meliputi umur responden sebagian besar adalah 19 sampai dengan 88 tahun, jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 21 orang (70%), pendidikan mayoritas adalah SD sebanyak 14 orang (46,7%), pekerjaan sebagian besar adalah bekerja sebanyak 19 orang (63,3%), Faktor umur tidak berhubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul. Faktor jenis kelamin berhubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul. Faktor pendidikan tidak berhubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul. Faktor pekerjaan berhubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian kusta di Puskesmas Ngawen II Gunungkidul adalah jenis kelamin dan pekerjaan.


Kata kunci : Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kusta