FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT
DALAM PELAKSANAAN STANDAROPERASIONAL PROSEDUR TRANSFUSI
DARAH DI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA
PDHI
INTISARI
Dwi Kurniawati 1, Sri Handayani 2, Arlina DS 3
Pelaksanaan identifikasi pasien dengan benar merupakan pondasi utama mencegah
terjadinya insiden keselamatan pasien. Resiko tinggi tidak melaksanakan identifikasi
pasien akan mengakibatkan kejadian tidak diharapkan bahkan sampai berujung kematian. Insidensi terjadinya kesalahan atau ketidakpatuhan dalam pelaksanaan SOP karena tidak
melaksanakan identifikasi pasien maka perlu kepatuhan perawat terhadap SOP. Faktor-
faktor yang mempengaruhi perawat tidak melaksanakan identifikasi karena perilaku lupa, kelelahan, tindakan darurat yang mengharuskan perawat bertindak cepat sehingga
identifikasi pasien tidak dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar
operasional prosedur tranfusi darah di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI. Penelitian
kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Metode sampling teknik total
sampling sebanyak 82 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat dan
multivariat. Hasil Karakteristik perawat yang meliputi: usia yaitu usia dewasa awal, pendidikan mayoritas yaitu D III , jenis kelamin yaitu perempuan, masa kerja yaitu rerata
3,06 tahun, dan status pernikahan yaitu menikah. Kepatuhan pelaksanaan standar
operasional prosedur transfusi darah oleh perawat adalah patuh. Kesimpulan: Faktor-
faktor individu umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama kerja tidak berhubungan dengan
kepatuhan pelaksanaan SOP tranfusi darah, status perkawinan dan faktor psikologi (sikap
dan motivasi) berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan SOP tranfusi darah. Faktor-
faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar
Operasional Prosedur transfusi darah di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI adalah
faktor status perkawinan. Kata Kunci : kepatuhan Perawat, SOP, Tranfusi Darah