HUBUNGAN PERILAKU KEPATUHAN BEROBAT DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI DI UNIT
PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS PATUK II
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Widiyawati L, Nurhidayati I, Kartini

ABSTRAK

Hipertensi merupakan faktor utama dalam penyakit kardiovaskular dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling penting dunia. Terapi yang dilakukan untuk mengobati hipertensi dapat dilakukan dengan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Dalam penerapan terapi farmakologi sering ditemui ketidakpatuhan berobat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan berobat dengan tekanan darah lansia hipertensi di UPT Puskesmas Patuk II. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan korelasi Kendall’s Tau.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden sebagian besar berusia 60 – 74 tahun (73,7%), berjenis kelamin perempuan (64,5%), tingkat pendidikan tidak bersekolah (51,3%), lama menderita hipertensi 1 –2 tahun (48,7%), dan jenis obat yang dikonsumsi Captopril 25 mg (63,2%). Kepatuhan berobat responden sebagian besar tidak patuh dalam berobat (64,5%). Tekanan darah sistolik responden sebagian besar tidak terkontrol (75%) dan tekanan darah diastolik responden sebagian besar tidak terkontrol (81,6%). Terdapat hubungan kepatuhan berobat dengan tekanan darah sistolik (r=0,566 dan p=0,000). Terdapat hubungan kepatuhan berobat dengan tekanan darah diastolik (r=0,669 dan p=0,000)


Kata Kunci: Hipertensi, Lansia, Kepatuhan Berobat, Tekanan Darah