HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN INTERDIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

INTI SARI

Tohirun , Saifudin Zukhri, Endang


Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, irreversibel dan memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal berupa dialysis. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi pasien yang menjalani hemodialisa adalah peningkatan volume cairan yang dimanifestasi dengan penambahan berat badan interdialtik. Pembatasan asupan cairan di perlukan dukungan keluarga untuk menunjang pasien dalam pembatasan cairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kenaikan berat badan interdialisis pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan tehnik purposive sampling sejumlah 68 responden sesui dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar cek list. Analisis data bivariat menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian usia 41-60 tahun sebesar 75%,pendidika SD sebanyak 35,3%,lama hemodialisa 1-2 tahun sebanyak 32,4%,pekerjaan sebagian besar buruh 29,4%,sebagian besar mengalami kenaikan BB ringan sebanyak 66.2%. Dukungan keluarga terhadap responden sebagian besar baik yaitu sebanyak 79.4%. Hasil Spearman Rho test menunjukan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kenaikan berat badan interdialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu (nilai p= 0.000, r = 0.471). Kesimpulan dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan kenaikan berat badan interdialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.

Kata kunci : dukungan keluarga, kenaikan berat badan interdialisis, gagal ginjal kronis.