INTISARI

Daun Sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antibakteri karena memiliki senyawa aktif seperti, alkaloid, flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun sirsak sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, daun sirsak sebanyak 500 gram dimaserasi dengan pelarut etanol 70% selama 5 hari menghasilkan rendemen 6,22% b/b. Ekstrak etanol daun sirsak yang diperoleh dilakukan uji efektivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan variasi konsentrasi 25%, 50%, dan 75% dengan metode difusi. Penentuan zona hambat dilakukan dengan mengukur diameter zona bening yang terbentuk sekitar cakram.
Hasil menunjukkan pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% secara berturut-turut adalah 5,60 mm, 7,26 mm dan 9,03 mm. Sedangkan zona hambat pada control negative dan positif secara berturut-turut adalah 0 mm dan 21,05 mm. Hasil menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak semakin besar zona hambat yang terbentuk.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan konsentrasi 75% memberikan zona hambat paling besar yaitu 9,03 mm.

Kata Kunci : Daun Sirsak, difusi, antibakteri, Staphylococcus aureus.