HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRESS PADA PENDERITA HIPERTENSIDI DESA KALIKOTES
Annisaa’ Khoiriyah1, Retno Yuli Hastuti2, Endang Sawitri3
Intisari

Hipertensi merupakan penyakit yang sering disebut Silent Killer karena penyakit ini terdeteksi saat dilakukan pemeriksaan fisik. Hipertensi menduduki urutan ke-3 dari 10 besar penyakit yang berada di Kabupaten Klaten yaitu 9,8% total penduduk kabupaten klaten mengalami hipertensi. Kejadian hipertensi di Kabupaten Klaten terbanyak di Puskesmas Kalikotes terdapat 4621 ribu penderita hipertensi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan tingkat stress pada penderita hipertensi.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebesar 78 orang responden. Alat pengambilan data menggunakan kuisioner. Kuisioner kecerdasan emosional dan kuisioner tingkat stress dengan Depression Anxiety Stress Scale (DASS).
Analisa bivariate menggunakan Kendall Tau, hasil analisis menunjukkan bahwa p value 0,000 (α< 0,05), maka secara statistic menunjukkan hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan tingkat stress pada penderita hipertensi di desa Kalikotes. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan tingkat stress pada penderita hipertensi di desa Kalikotes dengan nilai p value 0,000 (α< 0,05).

Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Stress, Hipertensi