ABSTRAK

Insomnia adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan dalam memulai atau mempertahankan tidur. Setiap tahun diperkirakan sekitar 20-50% orang remaja melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur serius. Periode singkat insomnia paling sering berhubungan dengan kecemasan karena remaja memiliki masalah-masalah yang lebih kompleks untuk dihadapi, yaitu meliputi tuntutan akademik yang lebih besar, seorang diri dalam lingkungan yang baru, perubahan dalam hubungan keluarga, perubahan dalam kehidupan sosial, paparan ide-ide dan godaan dari orang-orang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan insomnia pada remaja.
Jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 152 siswa kelas X. Instrument penelitian ini adalah kuesioner HRS-A dan insomnia. Uji statistik menggunakan Kendall tau. Hasil penelitian diperoleh tingkat kecemasan pada remaja mayoritas adalah cemas ringan (47,4%). Insomnia yang terjadi pada remaja mayoritas adalah insomnia ringan (48,7%) dan p value 0,009 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan insomnia pada remaja di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara.

Kata kunci: kecemasan, insomnia, remaja