HUBUNGAN MEKANISME KOPING TERHADAP STRESS PADA REMAJA
DI SMP N 2 KARANGDOWO KLATEN

Intisari

Siti Nur Rohmah1, Retno Yuli H2, Devi Permatasari3




Prevalensi gangguan mental emosional masih tinggi dan sangat bervariasi pada berbagai kelompok di Indonesia tercatat 10% dari total penduduk Indonesia Penanganan stress yang dihadapi oleh remaja sangat diperlukan mengingat dampak negatif yang ditimbulkan. Stress merupakan respon yang dirasakan ketika seseorang mengalami ancaman maka diperlukan mekanisme koping agar tidak menimbulkan dampak yang buruk. Reaksi stress yang digambarkan partisipan ketika Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan mekanisme koping terhadap stress pada remaja di SMP N 2 Karangdowo Klaten.
Jenis penelitian ini deskriptif analitik. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja kelas VIII di SMP N 2 Karangdowo, Klaten yang berjumlah 223 siswa dalam penelitian ini memilih kelas VIII dengan 154 sampel. Analisa data menggunakan kendall tau.
Karakteristik responden dengan umur antara 13-15 tahun dan jenis kelamin adalah laki-laki. Mekanisme koping di SMP N 2 Karangdowo Klaten termasuk dalam kategori adaptif sebanyak 81 orang (52,6%). Stress pada remaja di SMP N 2 Karangdowo Klaten sebagian besar stress sedang sebanyak 112 orang (72,7%). Ada hubungan mekanisme koping dengan stress pada remaja di SMP N 2 Karangdowo Klaten dengan nilai Pvalue = 0,000.


Kata Kunci : Mekanisme Koping, Stress,Remaja