Laporan Studi Kasus Pada Pasien Stroke Non Hemoragik
Di Ruang Bakung Rsud Wonosari Tahun 2019

Anita Widiawati, S.Kep

Program Studi Profesi Ners XII
STIKES Muhammadiyah Klaten
Fitri Suciana, S.Kep.,Ns.M.Kep
Email: anitawidiawati1982.aw@gmail.com

INTISARI
Faktor risiko dominan penderita stroke di Indonesia diantaranya adalah umur yang semakin meningkat, dan hipertensi dengan prevalensi stroke pada yang hipertensi 3,1%. Stroke menempati posisi kelima terbanyak kasus penyakit yang dirawat di RSUD Wonosari yaitu sebanyak 302 orang pada tahun 2018. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ners ini untuk mendiskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah stroke non hemoragik di ruang Bakung RSUD Wonosari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan karya ilmiah akhir ners ini adalah studi kasus dengan teknik deskritif analitik. Hasil yang didapatkan penulis saat melakukaan pengkajian data pasien Ny.”S” yakni pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan mengalami kelemahan anggota gerak bagian kiri serta bicara pelo. Diagnosis keperawatan pada pasien adalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot, gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neuromuskuler, resiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan hipertensi. Rencana yang disusun adalah mengajarkan (Range Of Motion) ROM pada pasien dan keluarga. Latihan ROM dapat meningkatkan kemampuan pasien untuk melakukan rentang gerak aktif dan pasif. Evaluasi masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sesuai dengan target kriteria luaran.
Kata Kunci : stroke non hemoragik, gangguan mobilitas fisik