No image available for this title

KIAN

Laporan Studi Kasus Pada Pasien Gangguan Pernafasan Dengan Diagnosa Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Ruang Anggrek RSUD Wonosari



LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERNAFASAN
DENGAN DIAGNOSA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
DI RUANG ANGGREK RSUD WONOSARI

Intisari
Anjar Rokhani1, Fitri Suciana2
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KLATEN

Latar Belakang:
Pada masa sekarang seiring meningkatnya pembangunan dan kemajuan transportasi semakin besar pula polusi yang ditimbulkan, udara segar tanpa polusi semakin susah ditemukan terutama di perkotaan. Sementara kebiasaan merokok dan membakar sampah sembarangan masih menjadi gaya hidup masyarakat yang menambah faktor resiko masyarakat terkena penyakit saluran pernafasan, salah satu diantaranya adalah penyakit paru obstruktif kronik.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau Chronic Obtructive Pulmonary Diseases (COPD) adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh terjadinya hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat nonreversibel atau reversibel ( Perhimpunan Dokter paru Indonesia, 2011). PPOK berhubungan dengan respons inflamasi abnormal paru terhadap partikel berbahaya dalam udara. Patofisiologi dari respons inflamasi tersebut belum banyak diketahui, tetapi pada umumnya ditandai dengan meningkatnya neutrophil dan eosinophil pada dahak. PPOK merupakan istilah yang digunakan untuk sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru dalam jangka panjang seperti Bronchitis, Empisema, Asma Bronchiale.
Tujuan:
Tujuan umum dari laporan kasus ini adalah, untuk mengetahuai Asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di ruang anggrek RSUD Wonosari Gunungkidul.
Metode :
Laporan studi kasus ini menggunakan metode observasi selama 3 x 24 jam di ruang Anggrek RSUD wonosari Gunungkidul dengan menggunakan format asuhan keperawatan
Hasil :
Didapatkan hasil bahwa Tn. S dengan penyakit PPOK mengalami masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas, Mual, Defisit perawatan diri : mandi.
Kesimpulan:
Pada pasien Tn. S dengan penyakit PPOK dengan masalah keperawatan aktual ketidakefektifan bersihan jalan nafas dapat teratasi dengan Manajemen jalan nafas dengan rencana tindakan : Observasi pernafasan pasien, Observasi adanya sumbatan dijalan nafas, Atur posisi high fowler, Berikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien, Kelola pemberian obat bronkodilator.
Kata Kunci :
PPOK, Gangguan Pernafasan.


Ketersediaan

PB1801048B ANI 2020 48Perpustakaan Universitas Muhammadiyah KlatenTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
B ANI 2020 48
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2020
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya