HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH ( IMT ) DENGAN
KAPASITAS VITAL PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS (TB)
DI POLIKLINIK PARU RSU ISLAM KLATEN

INTISARI

Analis Himawati, Setianingsih, Arlina Dhian



TB sering dihubungkan dengan gizi kurang dan kekurangan berat badan. TB dapat menurunkan asupan energi yang disebabkan oleh perubahan metabolisme akibat penurunan nafsu makan sebagai bagian dari respon inflamasi dan imun. Pada saat tubuh terinfeksi mycobacterium tuberculosis, maka terjadi perlawanan yang dilakukan oleh tubuh sehingga energy yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. Jika asupan kalori berkurang, tubuh akan memecah protein pada otot sehingga berat badan akan menurun. Pekembangan paru atau kapasitas vital paru yang terukur dengan spirometri pada pasien TB dengan pengobatan OAT jarang dilakukan. Perkembangan status gizi selama pengobatan selalu diukur dengan menimbang berat badan pasien saat kontrol, namun tidak ada pengkajian lanjutan gizi untuk pasien TB. Orang yang memiliki status gizi normal memiliki kecukupan gizi untuk metabolisme tubuh dan dapat memperbaiki sel-sel paru dengan cepat sehingga dapat menaikkan compliance dinding dada dan paru sehingga kapastas paru akan meningkat.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh ( IMT ) dengan kapasitas vital paru pada Pasien TB di Poliklinik Paru RSU Islam Klaten.
Jenis penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata penderita TB di RSU Islam Klaten sebanyak 50 orang, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa data menggunakan chi square. Karakteristik pasien tuberkolosis paru yaitu umur dengan rerata 38,75 tahun, jenis kelamin responden mayoritas laki-laki sebanyak 24 orang (53,3%) pendidikan responden sebanyak 28 orang (62,2%) yaitu SMA, pekerjaan responden sebagian besar adalah swasta sebanyak 23 orang (62,2%) dan rata-rata lama sakit adalah 3,46 bulan. Indeks masa tubuh pada pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSU Islam Klaten sebagian besar responden adalah gemuk yaitu sebanyak 31 orang (68,69%). Kapasitas Vital Paru responden sebagian besar adalah restriksi ringan sebanyak 29 orang (64,4%). Terdapat Hubungan IMT dengan kapasitas vital paru pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSU Islam Klaten


Kata Kunci : IMT, KVP, Tuberkulosis