PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIO VISUAL TENTANG PROSEDUR PEMASANGAN VENTILATOR TERHADAP KECEMASAN KELUARGA DI ICU RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO
KLATEN

Fajar Susanto1, Sri Handayani2, Endang Sawitri3

Intisari

Intensive care unit (ICU) merupakan suatu ruang rawat di rumah sakit dengan staf khusus dan perlengkapan khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien. Masalah aktual yang sering terjadi pada pasien di ICU adalah gagal nafas. Ventilator diperlukan pada pasien gagal nafas di unit perawatan intensif . Dampak pemasangan ventiltor berupa kecemasan pada anggota keluarga. Pendidikan kesehatan diperlukan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan audio visual tentang prosedur pemasangan ventilator terhadap kecemasan keluarga pasien di ruang ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Desain penelitian ini adalah ekperimental dengan pretest-posttes, Nonequivqlent Control Group Design. Jenis pengambilan sampel non probability sampling jenis sampling purposive. Jumlah sampel 30 responden dibagi menjadi dua kelompok 15 kelompok kontrol dan 15 kelompok Intervensi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan menggunakan Kuesioner Psychometric Properties of The Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) yang oleh peneliti dipilih 14 pertanyaan untuk mengukur kecemasan.
Hasil penelitian karekateristik responden usia 36-45 tahun sebesar 53%, jenis kelamin laki-laki sebesar 63,3% dan tingkat pendidikan SMA sebesar 56,7%. Hasil uji normalitas data dengan Shapiro-wilk data pre – post kelompok kontrol dan intervensi berdistribusi normal. Uji Paired T Test pendidikan kesehatan menggunakan verbal tentang prosedur pemasangan ventilator tidak berpengaruh terhadap penurunan kecemasan keluarga pasien nilai p Value adalah 0,272 atau > 0,05. Pada pendidikan kesehatan menggunakan audio visual tentang prosedur pemasangan ventilator (Intervensi) nilai p Value adalah 0,000 atau < 0,05, berarti pendidikan kesehatan menggunakan audio visual tentang prosedur pemasangan ventilator berpengaruh terhadap penurunan kecemasan keluarga pasien.
Hasil uji komparasi dengan uji Independent T test, hasil uji homogenitas menunjukkan data selisih pre post test kelompok kontrol dan intervensi homogen ( p > 0,05 ) pada Equal variances assumed diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ≤ 0,01 maka ada perbedaan yang bermakna pada taraf sig 1 %, artinya pendidikan kesehatan menggunakan audio visual lebih bermakna dalam menurunkan kecemasan keluarga pasien di ruang ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kata kunci: pendidikan kesehatan, kecemasan, audio visual, ventilator