HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN IDWG PASIEN HEMODIALISA
DI RUANG HEMODIALISA RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO
KLATEN

Isyadi Joko Santoso, Sri Sat Titi H, Yustina

INTISARI


Stres yang dialami oleh pasien yang menjalani hemodialisis berhubungan dengan perasaan tergantung dengan mesin hemodialisis, pembatasan aktivitas terutama pembatasan makan dan minum. Pembatasan cairan merupakan stres yang paling banyak dirasakan, kemudian diikuti oleh pembatasan makanan, rasa gatal, kelemahan dan biaya pengobatan. Stres yang dialami pasien akan mempengaruhi perilaku kesehatan sehingga pasien cenderung tidak memperhatikan kondisinya dan tidak mematuhi aturan pembatasan cairan, sehingga peningkatan IDWG tidak dapat dikendalikan. Tujuan untuk mengetahui hubungan Tingkat Stres dengan IDWG pasien Hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain survey analitik. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUP dr. Soeradji Tirotnegoro Klaten rata-rata pasien dalam satu bulan adalah 256 orang. Instrumen lembar dokumentasi dan DASS, Analisa data menggunakan Kendall tau.
Karakteristik responden meliputi rerata umur 51,10 tahun, jenis kelamin adalah laki-laki, pendidikan paling banyak SMA, sebagian besar responden tidak bekerja, rerata lama HD 8,23 bulan. Stres pada pasien hemodialisa sebagian besar adalah tidak stress (normal) sebanyak 45 orang (69,2%). IDWG sebagian besar adalah ringan sebanyak 30 orang (46,2%). Ada hubungan stres dengan IDWG pada pasien HD di RSUP Dr. Soeradji Tirotnegoro Klaten dengan nilai p value = 0,014.


Kata Kunci. Stres, IDWG, HD