PENGARUH NESTING TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA BBLR
DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN


Sri Pujiastuti, Suyami, Sri hastuti


INTISARI

BBLR ialah bayi yang ketika dilahirkan mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram. Secara nasional angka BBLR sebanyak 6,2%. BBLR cenderung dalam posisi ekstensi. Posisi ini akan meningkatkan stress pada bayi dan secara otomatis akan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh bayi baru lahir. Kondisi fisiologis bayi dilihat dari saturasi oksigen. Saturasi oksigen yang rendah pada BBLR akan mengakibatkan pasokan oksigen ke jaringan berkurang sehingga bayi harus diupayakan dalam kondisi yang optimal seperti di dalam rahim yaitu dengan pemasangan nesting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nesting terhadap saturasi oksigen pada BBLR di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Jenis penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan one-group pre-test post-test. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel yang digunakan sejumlah 18 responden. Uji statistik menggunakan paired t-test. Hasil penelitian diperoleh karakteristik bayi BBLR sebagian besar berjenis kelamin perempuan (72,2%), rerata berat badan bayi lahir 2086,11gr dan rerata masa gestasinya adalah 34,9 minggu. Kadar saturasi oksigen pretest 94,33% dan posttest 97,39% dengan p value 0,000 (α;0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh nesting terhadap saturasi oksigen pada BBLR di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Kata kunci: Nesting, saturasi oksigen, BBLR