HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MOBILISASI PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RUANG ICCU RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN


INTISARI

Sulistyani1, Saifudin Zukhri2, Romadhoni TP3


Latar Belakang. Infark Miokard Akut adalah keadaan yang mengancam kehidupan terdapat tanda khas jaringan nekrosis otot yang permanen akibat dari otot jantung yang kehilangan suplai oksigen yang terjadi akibat adanya sumbatan pada bagian arteri koroner. Peningkatan kecemasan cukup tinggi terutama pada pasien yang pertama kali mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit jantung yang erat kaitannya dengan kematian. Kecemasan ini terjadi akibat adanya ketakutan terhadap ancaman kematian, kecacatan seumur hidup, dan penurunan kualitas hidup. Kecemasan yang terjadi menyebabkan terjadinya pelepasan hormon kortisol dan katekolamin yang menyebabkan terjadinya serangkaian kardiovaskular seperti penurunan curah jantung yang menyebabkan kebutuhan myocard terhadap oksigen meningkat dan dapat menghambat mobilisasi.
Tujuan. Mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Mobilisasi pada Pasien Infark Miokard Akut di Ruang ICCU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Metode Penelitian. Desain penelitian ini merupakan penelitian diskriptif analitik, pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien IMA di ICCU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten bulan Januari sampai dengan Juni 2019, dengan rata-rata setiap bulan 35 orang dengan teknik accidental sampling sebanyak 34 orang. Analisis data menggunakan chi square.
Hasil. Rerata umur 51,525 ± 7,71 tahun, jenis kelamin responden mayoritas adalah laki-laki, pendidikan adalah SMA, responden mayoritas bekerja. Kecemasan pasien IMA adalah normal sebanyak 26 orang (76,5%). Mobilisasi pasien IMA sebagian besar melakukan lebih dari atau sama dengan 4 tahap sebanyak 28 orang (82,4%)
Kesimpulan. Ada hubungan kecemasan dengan mobilisasi pasien IMA dengan nilai p value = 0,000


Kata Kunci : Kecemasan, Mobilisasi, IMA