KORELASI LAMA DAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUP dr. SOERADJITIRTONEGOROKLATEN

Kartini1, Istianna Nurhidayati2, Fitri Suciana3

INTISARI

Latar belakang: Chronic Kidney Disease atau Penyakit Ginjal Kronik adalah suatu keadaan yang ditandai dengan kelainan dari struktur atau fungsi ginjal yang muncul selama lebih dari 3 bulan, yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Salah satu cara dalam terapy gagal ginjal kronis adalah terapi dialisis. Terapi hemodialisis seumur hidup yang umumnya dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali seminggu selama 3-4 jam per kali terapi. Semakin lama seseorang menjalani terapi hemodialisis akan berbanding terbalik dengan kualitas hidup pasien.
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui mengetahui korelasi lama dan frekuensi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Metode: desain penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel diambil dengan cara non probobility sampling dengan teknik purposive sampling berjumlah72sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Kidney Disease Quality of Life-Short Form (KDQOL-SF). Uji reliabel dengan uji Kuder-Richardson. Uji bivariat mengunakan uji Kendal-Tau.
Hasil: Karakteristik responden berasarkan umur paling banyak responden berumur 46 – 65 tahun atau memasuki tahap usia lansia awal sampai dengan masa lansia akhir yaitu sebesar 31,9%, responden berjenis kelamin laki-laki sebesar 58,3%, tingkat pendidikan Sebagian besar responden dengan SMA 30,6%, pekerjaan sebagai buruh yaitu sebesar 30,6%. Rata-rata penghasilan pada penlitian ini sebagian besar