PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM PERAWATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK
DI RSIA AISYIYAH KLATEN


Winingsih, Setianingsih, Susmiyati

INTISARI

Kejang demam merupakan salah satu kelainan saraf yang paling sering dijumpai pada bayi dan anak. Kesiapan orangtua dalam menangani kejang demam perlu diperhatikan setelah proses perawatan di rumah sakit sebagai penanganan awal agar tidak timbul masalah yang tidak diinginkan. Pemberian discharge planning sangat diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu sehingga lebih mampu dalam penanganan kejang demam pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh discharge planning terhadap kemampuan ibu dalam perawatan kejang demam pada anak di RSIA Aisyiyah Klaten.
Jenis penelitian ini quasy experimental dengan desain one-group pre-post test with control design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan 10 responden intervensi dan 10 responden kontrol. Uji statistik menggunakan independent t-test. Hasil penelitian diperoleh kemampuan pretest kelompok intervensi pada ranah kognitif 8,90, afektif 21,50 dan psikomotorik 9,80 sedangkan kelompok kontrol pada ranah kognitif 8,70, afektif 21,00 dan psikomotorik 9,80. Kemampuan posttest kelompok intervensi pada ranah kognitif 11,90, afektif 27,30 dan psikomotorik 12,80 sedangkan kelompok kontrol pada ranah kognitif 9,20, afektif 21,10 dan psikomotorik 10,40. Hasil uji t-test diperoleh p value 0,004 (kognitif), 0,000 (afektif) dan 0,004 (psikomotorik). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh discharge planning terhadap kemampuan ibu dalam perawatan kejang demam pada anak di RSIA Aisyiyah Klaten.

Kata kunci: Discharge planning, kemampuan ibu, perawatan kejang demam