Detail Cantuman

KIAN
Laporan Studi Kasus Pada Pasien Post Operasi Transurethral Resection Of Prostate (Turp) Di Ruang Arofah Rsu Islam Klaten
LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN POST OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF PROSTATE (TURP) DI RUANG AROFAH
RSU ISLAM KLATEN
INTISARI
Bowo Marsono1, Cahyo Pramono2, Supardi3
Latar belakang: iperplasia prostatis benigna (BPH) adalah pembesaran prostat yang mengenai uretra, menyebabkan gejala urinaria. Seiring dengan bertambahnya umur, maka akan terjadi perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen karena produksi testoteron menurun dan akan terjadi konversi testosteron menjadi esterogen pada jaringan adiposa di perifer. Penyebab terjadinya kasus BPH sampai saat ini belum diketahui pasti, namun beberapa hipotesis mengatakan bahwa BPH erat berkaitan dengan peningkatan kadar dihidrotesteron (DHT) dan proses aging (penuaan) (Purnomo, 2013). Dalam kasus pembesaran prostat yang parah akan mengakibatkan sumbatan urin, maka akan dilakukan pembedahan Transurethral Reseksi Prostatectomy (TURP) (Corwin, 2009). Transurethral Reseksi Prostatectomy (TURP) merupakan prosedur yang paling umum dan dapat dilakukan melalui endoskopi (Price, S.A., dan Wilson, 2015). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Peters, dkk (2010) Angka kejadian nyeri setelah operasi dalam sampel 1490 klien rawat inap bedah, didapatkan hasil nyeri sedang atau berat, dilaporkan 41% klien pada hari 0, 30% pada hari 1 dan 19%, 16% dan 14% pada hari 2,3 dan nyeri adalah salah satu keluhan yang terjadi pada pasien setelah mengalami tindakan pembedahan. Selain permasalah nyeri pasien post operasi TURP ada beberapa permasalahan lain yang dirasakan yaitu, resiko perdarahan, resiko infeksi, gangguan eliminasi,dan anxietas maka perawat harus merencanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada pasien post operasi berdasarkan keluhan yang muncul. Tujuan dari studi kasus yang penulis ambil yaitu untuk mengetahui dan memahami serta mengaplikasikan tindakan asuhan keperawatan pada pasien post operasi TURP. Hasil: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil kondisi pasien membaik dan masalah yang muncul dapat teratasi. Kesimpulan: kondisi membaik setelah dilakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan kasus post operasi TURP.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Post Operasi, BPH, TURP
Ketersediaan
PB1801005 | B BOW 2020 05 | Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Klaten | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
B BOW 2020 05
|
Penerbit | (Stikes Muhammadiyah Klaten) : (Klaten)., 2020 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
2020
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain