LAPORAN KASUS PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN
DI RSJD DR. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

INTISARI

Fatkhur Roji1, Nur Wulan Agustina2

Gangguan halusinasi dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan non farmakologi). Terapi nonfarmakologi lebih aman digunakan karena tidak menimbulkan efeksamping seperti obat obatan, karena terapi non farmakologi menggunakan proses fisiologis. Salah satu pemberian terapi non famakologi yang efektif adalah mendengarkan music, didukung oleh penelitian yang dilkukan yang menyatakan bahwa pemberian terapi music selama 10-15 menit dapat menurunkan tngkat halusinasi. Terapi menghardik dapat menurunkan tingkat halusinasi dan dari hasil tindakan yang dilakukan dengan menghardik membuktikan bahwa dengan cara terapi tersebut memperoleh hasil yang diharapkan yaitu klien mengalami penurunan halusinasi. Hasil evaluasi didapatkan bahwa partisipan mengalami peningkatan kemampuan dan penurunan tanda gejala dari halusinasi pendengaran .Partisipan dapat melakukan Stategi Pelaksanaan ( SP) yang diberikan ,baik dari SP1 halusinasi :Menghardik,SPII halusinasi :minum obat 6 benar, SPIII halusinasi:Bercakap-cakap ,SPIV halusinasi Kegiatan harian ,Pasien mengalami hambatan pada SPII halusinasi minum obat .Partisipan mengatakan merasa sulit dalam menghafal 6 benar obat namun partisipan dapat melakukan minum obat denga 6 benar,Partisipan mengataakan senang ketika diajarkan teknik dalam mengontrol halusinasi .Partisipan mengatakan memilih strategi yang ketiga yaitu SP halusianasi : bercakap-cakap.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Jiwa, Halunasi Pendengaran