Laporan Studi Kasus Pada Pasien dengan Angina Pectoris di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

Yudi Suharyanto, S.Kep.

Program Studi Profesi Ners XII
STIKES Muhammadiyah Klaten
Saifudin Zukhri, S.Kp.,M.Kes.
Email : Suharyanto_yudi@yahoo.com

INTISARI

Prevalensi angina pektoris di dunia meningkat seiring dengan pertambahan usia baik pada pria maupun wanita. Pasien angina pektoris di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari tahun 2018 sebanyak 2258 pasien, jumlah ini meningkat jika dibandingkan jumlah kunjungan pada tahun 2017 sebanyak 1088 pasien. Tujuan penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan Pada Tn.W dengan angina pektoris di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah studi kasus dengan teknik diskriptif analitik. Hasil pengkajian yang didapat penulis pasien mengatakan dada sebelah kiri sakit seperti ditusuk-tusuk sampai tembus ke punggung menjalar ke lengan kiri. Diagnosa keperawatan pada Tn.W adalah nyeri akut berhubungan dengan suplai oksigen ke miocard berkurang (tidak adekuat), intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan, dan defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakpahaman proses dan pengobatan penyakit. Rencana keperawatan meliputi observasi, tindakan mandiri keperawatan, edukasi, dan kolaborasi. Implementasi berdasarkan intervensi yang direncanakan tetapi tidak semua intervensi dapat dilakukan. Evaluasi dari masing-masing masalah keperawatan adalah dari ketiga diagnosa keperawatan, belum semua tercapai sesuai kriteria hasil. Kesimpulan : nyeri dada pada pasien angina pektoris dapat teratasi dengan terapi farmakologi dan tindakan mandiri keperawatan.

Kata kunci : angina pektoris, nyeri, intoleransi aktivitas, defisiensi pengetahuan