INTISARI :
Lalapan bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung zat gizi relatif
tinggi seperti vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Kelebihan
lalapan ketika dikonsumsi adalah zat - zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak
mengalami perubahan, sedangkan pada sayuran yang dilakukan pengolahan
seperti dimasak terlebih dahulu, zat gizinya akan berubah sehingga kualitas atau
pun mutunya lebih rendah dari pada bahan mentahnya. Tujuan penelitian untuk
mengetahui ada dan tidaknya bakteri Escherichia coli perlu diidentifikasi
menggunakan metode Most Probable Number .
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa observasional.
Menggunakan variable tunggal yaitu cemaran bakteri Escherichia coli .
Menggunakan sampel lalapan daun kemangi (Ocimum basilicum L) dari 4
pedagang pecel lele di pasar Wedi. Lalapan daun kemangi diidentifikasi
menggunakan metode Most Probable Number dengan 3 langkah yaitu uji
praduga, uji penegas, dan uji pelengkap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lalapan daun kemangi pada sampel II
mengandung bakteri Escherichia coli dan dicocokkan pada angka yang tertera
pada daftar nilai duga terdekat MPN adalah 170 sel/g tidak layak untuk
dikonsumsi karena batas standar konsumsi sayur segar 0/g.